Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Padang hadiri Undangan Departemen Sosiologi FIS UNP bertema "Literasi Pemilih Milenial, Jelang Pemilu 2024"

Padang, 29 Juni 2022 II Bawaslu Kota Padang menghadiri undangan Departemen Sosiologi FIS UNP Seminar hasil Project Based Learning bertema Literasi Pemilih Milenial, Jelang Pemilu 2024. Seminar ini dilaksanakan di Ruang senat UNP Lantai 3 Rektorat bagonjong.
Peserta Kegiatan ini terdiri dari Bawaslu Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, Mahasiswa dan HMJ Sosiologi. 

Kepala Departemen Sosiologi FIS UNP Dr. Eka Vidya Putra, dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan seminar ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Sosiologi Fis UNP mata kuliah Sosiologi Politik, dan melakukan survey di 28 Nagari yang ada di Sumatera Barat dipilih secara acak berdasarkan metode penelitian ilmiah dengan jumlah 858 responden yang terdiri dari generasi Y (usia 21-41 tahun) dan generasi Z (usia 17-20 tahun). Selanjutnya beliau juga mengapresiasi Bawaslu Kabupaten/kota yang hadir pada seminar ini.

Selanjutnya, hasil penelitian disampaikan oleh salah satu mahasiswa dengan hasil sebagai berikut, pertama terkait pengenalan lembaga penyelenggara Pemilu dalam hal ini Bawaslu dan KPU memiliki persentase yang rendah, KPU 24,71%, dan Bawaslu 17,60% dan dapat disimpulkan bahwa literasi politik generasi Y dan generasi Z mengenai kedua lembaga ini masih sangat rendah.
Kedua, pengetahuan masyarakat mengenai syarat dan asas pemilu sudah cukup baik dengan persentase diatas 50%, namun untuk pengetahuan tahapan pemilu masih terbilang rendah karena lebih tinggi persentase menjawab tahu dan jawaban salah, tidak tahu dan tidak menjawab, jika dijumlahkan persentasenya mencapai 53,73%, angka ini lebih tinggi dibandingkan yang menjawab tahu dan benar. 

Setelah hasil penelitian disampaikan, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Vifner selaku Kordiv. Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga menyampaikan bahwa Bawaslu telah melaksanakan sosialisasi kepada semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, Pemilih Pemula, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa dalam penelitian ini, belum terlihat target atau output untuk dijadikan catatan oleh Bawaslu. Namun hal ini tidak dapat kita bantah karena dilakukan secara ilmiah dan menggunakan metode penelitian.

Reno Fernandes selaku Dosen Sosiologi Fis UNP menambahkan bahwa sebaiknya sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan oleh Bawaslu maupun KPU terkait kepemiluan dapat terintegritas ke sekolah-sekolah sehingga berdampak bagi pemilih pemula secara pengetahuan, sehingga dapat berperan aktif dalam proses pengawasan partisipatif dan dapat membantu kerja-kerja Bawaslu.